Tuesday, 18 August 2009

Blogger vs Hacker vs Cracker




Sebelumnya saya sudah membahas tentang Perbedaan Hacker dan Cracker . Tapi itu Baru perbedaan , Bukan Perdebatan, Tapi di artikel Baru ini, yang saya dapatkan juga dari hasil googling di infogue.com, Tak sengaja Menemukan artikel Hacker vs Cracker vs Blogger..

Tapi versus ini Bukan Perkelahian Tanding Lho..

hhee...

Mungkin berita-berita yang mengatakan bahwa blogger adalah hacker sudah basi dan sudah lama. Namun di sini saya cuma ngasih komentar saya saja tentang perihal berita tersebut sebagai blogger newbie di dunia perbloggeran ini.

Dari postingan-postingan yang pernah saya baca di forum-forum yang pernah saya ikuti, di postingan tersebut dikatakan bahwa Blogger adalah Hacker.

Efek dari tuduhan ini adalah marahnya para blogger-blogger yang lain sehingga muncul badge seperti gambar diatas. Menurut saya ini tidak salah dan wajar para blogger marah atas tuduhan ini. Dan menurut saya, nama hacker pun tercemar hanya karena salah kaprah terdahap hacker.

Saya kan Juga Blogger!!!

Bagaimana tidak? Dari bahan-bahan yang saya pelajari sampai saat ini, hacker sejati tidak pernah melakukan pengrusakan terhadap sistem yang pernah dimasukinya, malah memberi tahu sang administrator kelemahan sistem yang dimasuki hacker tersebut dan sang hacker juga rela memberikan waktunya untuk membantu sang administrator untuk memperbaiki sistem tersebut.

Apakah kamu mengenal James Gosling? Hacker kawakan yang menggemparkan dunia IT dengan penemuan beliau yaitu Bahasa Java yang sering kita gunakan saat ini. Apakah beliau seorang hacker yang suka merusak? Malah beliau membuatkan kita sebuah bahasa OOP yang mudah digunakan dan handal. Contoh lain adalah sang maestro Linux yaitu Linus Torvalds. Apakah beliau suka merusak sistem? Tidak. Malah beliau membuatkan kita sebuah sistem operasi berbasis Linux yang gratis dan terbuka source codenya.

Pantaskah sang hacker sejati dituduh untuk hal sepele masalah deface mendeface?

Dari falsafah hidup komunitas hacker yang pernah saya baca, mereka tidak akan melakukan hal-hal kecil seperti deface. Bagi mereka, mendeface adalah hal yang tidak menantang otak mereka. Mungkin mereka pernah melakukan penetrasi terhadap sistem dan sistem tersebut berhasil di bobol. Tapi apakah sang hacker akan mencuri data atau melakukan deface? Saya rasa tidak. Sang hacker sejati tidak akan melakukan itu. Malah sang hacker akan segera memberi tahu sang admin celah kelemahan sistem dan bersama-sama menganggulanginya.

Lalu siapakah yang melakukan itu?

Dari falsafah hacker yang saya baca, cracker lah yang melakukan semua itu. Dan jangan salah, tingkat kejeniusan cracker dan hacker hampir sama, namun jalan hidup mereka berbeda. Cracker memasuki sistem dan mengakibatkan kerugian bagi sistem yang telah dimasukinya.

Namun bukan berarti hacker tidak pernah mendeface. Dalam kasus kebudayaan kita yang dicuri dan telah mendeface website tersebut, apakah hacker kita patut di salahkan? Menurut saya tidak. Malah mereka patut diacungi jempol karena kesetiaan mereka terhadap Indonesia. Disela-sela kesibukan mereka sebagai hacker, mereka malah menyempatkan diri untuk membela bangsa kita ini.

Menurut saya, apakah sang hacker tetap dituduh sebagai pelaku?

Lalu bagaimana dengan blogger?

Tidak semua blogger adalah hacker maupun cracker. Walaupun ada cracker maupun hacker yang memiliki blog, tidak pantas jika blogger yang disebut sebagai pelaku.

Seperti kita lihat diatas, ketiga komunitas saling bersisian satu sama lain kecuali cracker dengan hacker karena dunia mereka memang benar-benar berbeda. Ada hacker yang merupakan blogger dan ada juga cracker yang merupakan blogger.

Dari penjelasan saya diatas, sudah jelas kalau saya mengatakan hacker bukanlah pelakunya. Terus bagaimana dengan blogger? Seperti saya jelaskan diatas sebagian cracker adalah blogger namun tidak semua blogger adalah cracker. Jelas salah dan tidak fair jika menuduh blogger sebagai pelakunya.

Jadi siapa dong?

Anda sudah tahu jawabannya….

Ini cuma sekedar pendapat saya, jangan ada yang tersinggung ya… ;)

gambar diatas di comot dari

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj929qepsO0XUCX4bEwsr_Ywc3sE5Cjh6zAbe76Jgx7GTrblSMXrvaQ4XkwU0I_C5ZGa_JT1RJF9ZLItJm1oHKAWjHmQfhaPmWD3ukTHQEeyM0HnGUssAyrOF097F6OFk9MwXK2ZmCKd7Y/s200/blogger+buka

11 comments:

  1. YG lebih tepat sih judulnya "siapa yang menang.....gung derita?" :)

    ReplyDelete
  2. bener gue suka dunia hack tapi bukan untuk ngrusakkk

    ReplyDelete
  3. Mantap Sob, postingannya. Sdh jelas tuch uraian diatas, yg hakikinya Blogger bisa juga sbg hacker ataupun sbg cracker dan cracker atau hacker berada di alam kejeniusan yg berbeda. Betul nggak?

    ReplyDelete
  4. @Ary Halim, Thx sob buat saran Judulnya,
    @ Mas doyok, : Sya Juga suka yang begitu sob!!
    @ Blog serba : Betul sob, Tapi selera Orang Berbeda-beda!!!

    ReplyDelete
  5. I am blogger, With blog I can earning free Money.
    check my post about how to make free money !

    ReplyDelete
  6. hacker, blogger, cracker..??? baru tau nich kalau Crackerlah yang sering melakukan Deface dan merugikan bagi sistem yang dimasukinya, namun di masyarakat sudah terlancur terbentuk opini bahwa hackerlah yg melakukan itu semua, sampai blogger biasa seperti kita ikut terkena getahnya... hmmm.
    btw Nice Post Sobat...

    ReplyDelete
  7. ulasan artikel yang sangat bagus + lengkap.
    nice post.

    salam kenal.

    ReplyDelete
  8. pokoknya tergantung orangnya lah..makanya bisa muncul kata2 kek white hacker dan black hacker ^^

    ReplyDelete
  9. hacker,blogger,cracker atau apalah.. yang penting memperjuangkan kebenaran bagi diri dan bangsanya...

    http://main-conspiracies.blogspot.com/

    ReplyDelete
  10. bagi yang mau hack facebook orang malaysia

    download aja
    http://www.ziddu.com/download/6447655/FacebookCracker.rar.html

    ReplyDelete

Sempatkanlah sedikit waktu untuk mengomentari Postingan Blogku, karna orang yang baik , adalah orang yang meninggalkan Komentar setelah Membaca! Terima Kasih !!
Untuk yang tidak memiliki Account, silahkan pilih Beri komentar sebagai: Anomymous